UNYINNI SE NYANGKUT WAYKERAP UWAT DIJA PUAKHI

Blog ini dimaksudkan guna memperkenalkan pekon waykerap kepada khalayak umum. Dengan sedemikian banyaknya kekayaan alam yang dimiliki pekon Waykerap maka amat disayangkan jika ternyata pekon ini luput dari masyarakat umum.

Kamis, 24 Desember 2009

BANJIR LONGSOR SEMAKA

Banjir yang terjadi di Semaka pada Oktober 2009 merupakan banjir yang terparah dalam 30 tahun terakhir.

Akibat banjir bandang dan longsor Minggu (04/10) lalu, dua sungai besar yang mengapit Desa Way Kerap tertutup material longsor. Dua sungai yang tertutup itu adalah Way Kerap dan Way Dakok.

Sungai berkedalaman tiga meter lebih itu tidak berbekas. Akibatnya aliran sungai berpindah dan mengancam permukiman warga. Selain itu, muncul enam aliran sungai kecil baru dari atas bukit.Puluhan warga berusaha membuat tanggul di kedua sisi aliran air agar tidak menerjang rumah mereka.

Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Camat Semaka meminta warga untuk mewaspadai banjir dan longsor susulan. ”Kami meminta warga waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras selama satu hingga tiga jam,” katanya di lokasi bencana.

Sementara itu, material longsor berupa tanah, batu, dan batang pohon masih menutupi tiga desa, yaitu Desa Way Kerap, Sedayu, dan Pardawaras di Kecamatan Semaka.

Empat alat berat yang dikerahkan Dinas Pekerjaan Umum Lampung masih berfokus pada pembersihan meterial yang menutupi Jalan Lintas Barat. Jalan itu tertutup longsor sepanjang lima kilometer lebih.

Petugas mengalami kesulitan menyingkirkan material karena medan yang sangat sulit dan kekurangan pasokan bahan bakar. ”Selain itu, setiap kami berhasil menyingkirkan material, jalan kembali tertutup lumpur karena terjadi longsor susulan,” kata Jonsril Ismi, kepala Seksi Perawatan Jalan Lintas Barat Sumatera di Lampung.

Jonril mengatakan pihaknya harus mewaspadai longsor susulan saat menyingkirkan material tanah dan lumpur dari jalan. Setiap hujan turun, kata dia, empat alat berat berhenti beroperasi dan menyingkir ke tempat yang aman. ”Jangan sampai kami tertimbun longsor susulan,” ujarnya.

Banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Semaka Tanggamus akhir pekan lalu menyebabkan empat orang tewas dan dua orang dinyatakan hilang. Sebanyak 1.308 rumah terendam lumpur, 12 rumah rata dengan tanah, 247 rumah rusak berat, serta ratusan hektare sawah, kebun kopi dan cokelat milik warga rusak parah akibat terendam lumpur.



2 komentar:

  1. abang,,lanjutkan!!
    aq juga dah punya blog,,
    pi lum sempurna,,
    hahaha


    http://syairmuslimah.blogspot.com

    BalasHapus
  2. lanjutkan...tentang pekon waykerap

    BalasHapus